Apa saja yang perlu dilakukan dan pencegahan sebelum dan setelah melakukan operasi? Apakah alasannya? ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜ฎ


Halo semuanya! 
Kembali lagi dengan NANA!

Cuaca di Korea sekarang sedang sangat dingin karena sudah masuk musim dingin.
Salju juga sudah turun beberapa kali tahun ini ^^
Lihat semuanya saljunya cukup tebal kali ini, 
semuanya menjadi putih dan sangat indah sekali di mata.
Sangat cocok bagi kalian yang suka photo karena hasilnya pasti bagus 
dengan latar belakang salju yang berwarna putih.



Untuk kali ini, NANA akan menjelaskan kenapa sih pasien diharuskan 
untuk puasa 8 jam sebelum menjalankan operasi.
Tentu saja ada alasan yang kuat kenapa ini HARUS dilakukan.



Alasan nomor 1: karena ANESTESI yang akan diberikan kepada pasien.
Ketika pasien diberikan anestesi lokal, tidur ataupun general, makanan yang 
tertinggal di perut dapat menyebabkan refluks gastroesofageal 
atau yang lebih dikenal dengan GERD (gastroesophageal reflux disease)
Akibatnya, dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasan.

Apakah itu GERD (gastroesophageal reflux disease)?
Gerd adalah suatu kondisi di mana asam pada lambung kalian terus-menerus naik kembali ke kerongkongan melalui tabung esofagus dan turun ke lambung kembali.
Proses ini terus-terusan akan terjadi selama GERD terjadi. (Chronic Acid Reflux, 2019).


Jika muntahan asam lambung beserta makanan dan minuman mengalir 
ke saluran pernapasan, ini dapat menyebabkan pneumonia aspirasi (infeksi 
paru-paru yang disebabkan oleh benda asing dan bakteri dari luar seperti 
rumah sakit yang masuk ke paru-paru atau sistem pernapasan. 
Gejalanya antara lain demam tinggi atau lebih tinggi 38,3°C, dahak, batuk, menggigil,dll).


Jadi, sangat berbahaya untuk mengkonsumsi makanan dan minuman sebelum operasi. 
Makanan dan minuman termasuk kopi, air, atau permen karet, 
dan semua jenis permen semuanya dilarang sebelum operasi. 
Namun, jika pasien sedang menjalani pengobatan yang diresepkan oleh dokter, 
pasien dapat meminumnya dengan sedikit air setelah berkonsultasi dengan dokter. Dengan kata lain, jika pasien tidak memiliki kondisi kesehatan khusus dan 
tidak perlumenkonsumsi obat khusus, pasien tidak boleh minum atau makan 
mulai dari 8 hingga 10 jam sebelum operasi untuk keselamatan pasien selama operasi.


Selain itu, mengapa pasien harus menghilangkan cat kuku (menikur dan pedikur)
sebelum operasi dilakukan? Apakah ada hubungannya dengan prosedur operasi?

TENTU SAJA ADA!
Saat pasien menjalani operasi, tingkat oksigen pasien akan dipantau oleh 
tim bedah untuk mengetahui apakah pasien dalam keadaan yang baik selama operasi. Alat untuk mengukur oksigen dan detak jantung itu biasa disebut oksimeter. 
Oximeter akan dipasangkan langsung pada jari pasien.


Jadi Oximeter ini menggunakan sensor, mesin mengukur saturasi oksigen di pembuluh darah perifer manusia, sehingga jika ujung jari kita menyentuh peralatan, 
maka akan muncul angka dan itu adalah tingkat saturasi oksigen manusia. 
Jika pasien memiliki zat lain di kuku seperti menikur atau pedikur, sensor tidak dapat bekerja dengan baik dan akurat sehingga tingkat saturasi oksigen tidak dapat diukur dengan benar yang bisa sangat berbahaya saat pasien menjalani operasi.

*saturasi oksigen: % hemoglobin teroksigenasi (hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh) dari jumlah total sel hemoglobin. Biasanya, 95-100% normal. Jika kurang dari 90%, itu adalah hipoksemia (saturasi oksigen tidak mencukupi). Jika di bawah 80%, oksigen sangat tidak cukup, dan bisa membuat banyak jaringan dan organ tubuh   tidak bisa berfungsi secara normal dan mengalami kegagalan.

Operasi tidak dapat dilakukan jika pengukuran tingkat oksigen 
pasien tidak dapat diukur dengan benar dan akurat.
Jika pasien datang dengan hanya satu sisi yang dibersihkan, 
bagaimana jika terjadi sesuatu dan diperlukan untuk menggunakan sisi satu lagi?
 Oleh karena itu, pasien harus melepas semua sisi dan bagian jari tangan maupun kaki.




Terakhir, apakah kalian mengetahui alasan mengapa pasien tidak diperbolehkan 
untuk minum air setelah pasien sadar dari anestesi operasi?

Setelah operasi, banyak pasien pasti merasa tenggorokan mereka kering dan haus. 
Hal pertama yang ditanyakan banyak pasien setelah operasi kepada para suster adalah "Bolehkah saya minum air sedikit? Saya haus dan tenggorokan kering, ingin minum air" 
Kemudian suster pasti akan bertanya kepada pasien "Apakah kamu masih merasa mual, mau muntah, atau pusing?" 
Jika jawaban pasien adalah "YA", maka suster menyarankan pasien untuk 
minum air nanti setelah pasien sudah tidak mual, tidak ada rasa 
ingin muntah atau sudah tidak merasa pusing, karena jika masi mual dan pusing,
maka kemungkinan pasien untuk menjadi lebih mual dan muntah lebih besar.

Sangat normal sekali bagi pasien untuk merasa pusing, ingin muntah, atau mual setelah operasi selesai, ini dikarenakan oleh obat bius anestesi yang masih belum hilang 100%.
Ketika pasien diinfus obat bius anestesi, seluruh otot tubuh pasien merasa rileks 
sehingga jika pasien mau minum atau makan segera setelah bangun dari operasi, 
perut pasien belum bisa secara langsung bergerak dengan baik 
dan bisa menyebabkan rasa mual dan ingin muntah. 
Dan dalam kasus yang terburuk apabila pasien langsung minum air setelah operasi adalah dapat menyebabkan pneumonia aspirasi yang bisa berakibat fatal pada pasien. 
Oleh karena itu, semua pasien dianjurkan untuk tidak langsung 
minum air setelah bangun dari operasi.

Ini adalah beberapa penjelasan mengapa semua pasien harus mengikuti instruksi yang diminta oleh rumah sakit sebelum melakukan operasi. 
Semoga blog konten hari ini bisa membuat kalian semua lebih mengerti dan mengetahui
apa saja yang perlu dilakukan sebelum dan sesudah melakukan operasi. 
Jika ada yang masih ingin ditanyakan kepada kami, kalian bisa langsung
mengirimkan pesan melalui whatsapp, kakaotalk atau instagram.
 Jangan ragu untuk menghubungi Rumah Sakit NANA dan staf Indonesia kami
akan membantu kalian semua dari awal proses sampai selesai๐Ÿ˜‰

๐Ÿ’ขSeluruh foto sudah mendapatkan ijin dari pasien untuk digunakan sebagai review๐Ÿ’ข 

๐Ÿ’— NANA Make Me Better ๐Ÿ’—
๐Ÿ“Œ Info Promo, hubungi kami segera ^^

Terima kasih 


*Komplikasi pasca operasi seperti pendarahan, infeksi dan peradangan mungkin terjadi dan kepuasan subjektif dapat bervariasi pada setiap individu.


Apakah anda sedang mencari informasi tentang operasi plastik di Korea??
Jangan ragu untuk menghubungi kami dan berkonsultasi langsung dengan spesialis kami.


Konsultasi gratis dalam Bahasa Indonesia.

Tel/Whatsapp: +82-10-7150-0601
Email: nanahospital.id@gmail.com
Kakao: nanahospital
Line: @nanahospital
Instagram: nanahospital.id
Facebook: @nanaprs.indonesia

Alamat: 492 Gangnam-daero, Gangnam-gu, Seoul, Korea, 06119
(KOR: ์„œ์šธํŠน๋ณ„์‹œ ๊ฐ•๋‚จ๊ตฌ ๊ฐ•๋‚จ๋Œ€๋กœ492 HMํƒ€์›Œ 3,4,5,6, 8,10, 13์ธต) 


#klinikkecantikankorea #plasticsurgeryhospital #operasiplastik #motiva #sebbin #mentors
#implanpayudara #implan #implant #breastaugmentation #breastreconstructions
#tulang pipi #hidung #lemakwajah#sedotlemakwajah #faceliposuction
#toninglaser #fraxellaser #rejuran #aquapeel #duohydrogenpeel
#tarikbenangwajah #tarikbenang #pengencangankulit #lifting #threadlifting
#faceliftingbyinsition #liftingwajah #pengencangankulitwajah
#pengencangankulitwajahdenganinsisi #minifacelifting
#minifaceliftingupper #minifaceliftinglower #fullfacelifting #necklifting 
#endotinelifting#ulthera #botox 
#konturwajah #rahangkotak #squarejaws #cheekreduction #chinreconstruction

Postingan Populer